Kulineran Sambil Menilik Jejak Cinta Soekarno dan Hayati di Kedai Omah Kenangan Surabaya

TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SURABAYA- Baru-baru ini muncul jujugan lokasi hidden gem di Kota Surabaya yakni Omah Kenangan yang sempat viral disebut sebagai rumah istri ke enam Presiden Soekarno, Ibu Haryati.

Bertepatan hari Kemerdekaan RI ke 77, banyak pengunjung yang datang ke Omah Kenangan yang berada di Jalan Cipunegara Surabaya.

Satu di antaranya, Rafika pengunjung dari Malang yang sengaja jauh-jauh datang berkunjung ke Omah Kenangan.

“Kebetulan ada hari libur main ke Surabaya. Ini kan sempat viral jadi penasaran juga seperti apa,” kata Rafika.

Baca juga: Meat Shop, Pilihan Makan Steak Lezat dengan Harga Bersahabat Hadir di Trans Icon Mall Surabaya

Rumah ini sempat ramai dibicarakan oleh konten kreator media sosial. Videonya tersebar dan membuat viral sehingga para pengunjung dari Surabaya dan sekitarnya mulai ramai mendatangi Omah Kenangan.

“Katanya ini rumah istri ke enamnya Presiden Soekarno. Bagus sih buat foto-foto sambil lihat barang-barang di sini klasik. Makanannya juga enak,” lanjutnya.

Rumah lantai dua ini bernuansa putih dengan tangga di samping menuju rumah utama. Di dalam rumah ini pengunjung akan disambut barang-barang klasik dan beberapa foto keluarga. Termasuk foto Bung Karno dengan Ibu Haryati.

Bagian rumah ini memanjang. Ada ornamen peninggalan keluarga yang tertata rapi di dalam lemari kaca. Meja dan kursi bernuansa lawas tertata rapi, masih terlihat unik dan terawat.

Baca juga: The Westin Surabaya Kenalkan Grand Ballroom & Convention Center Venue MICE terbesar se-Jawa Timur.

Memasuki pintu utama akan terlihat pajangan lukisan Bung Karno menempel di dinding lorong sebelah kanan. Beberapa pernak-pernik keramik dan foto-foto para tokoh Surabaya seperti Mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersama keluarga pemilik rumah.

Di bagian tengah dijadikan kedai makan yang dikelola Inny Wisnu Wardhani, keponakan dari Ibu Haryati.

Memasuki area depan, pengunjung bisa duduk di kursi sofa berwarna gold sembari melihat pajangan-pajangan history Presiden Soekarno. Ada foto dan juga bingkai tulisan yang disebut surat cinta dari Bung Karno untuk Ibu Haryati.

“Dari awal ini rumah keluarga. Tidak ada (peninggalan dari Bung Karno dan Ibu Haryati) paling ada surat cintanya. Tadinya kececer di tumpukan berkas saya bersih-bersih berkas ibu saya. Biar ga rusak saya figora,” kata Inny kepada Tribun Jatim Travel, Rabu (17/8/2022).

Pemandangan hijau dari pepohonan dan lalu lalang kendaraan bisa terlihat jelas dari jendela dan pintu kayu desain kolonial.

Baca juga: Hadirkan Kampoeng Kemerdekaan, Yello Hotel Jemursari Tawarkan Kuliner Kaya Rasa Nusantara

Inny juga lah yang menamai rumah peninggalan keluarganya ini dengan nama Omah Kenangan.

Interior dan benda-benda peninggalan keluarganya diakui masih asli dan tetap dirawat.

“Nama Omah Kenangan ya karena kenangan kecil saya di sini. Rumah yang banyak kenangan keluarga kami,” kata dia.

Sejak Februari, Inny membuka kedai makanan di lantai dua rumah keluarganya. Menu-menu yang disajikan beragam, mulai dari kotokan ikan pe khas Surabaya, tumis krecek, semur dan banyak lainnya.

Kedai makanan ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga habis. Masakan yang disajikan dapat dinikmati mulai harga Rp 10 ribu.

“Bulan Februari mulai buka kedai makanan. Saya suka masak, setiap hari makanannya ganti-ganti tapi ini tadi rame ada rombongan datang,” katanya.

Ditanya terkait viralnya rumah yang dihuninya, Inny mengaku sempat heran dengan banyaknya pelanggan yang tiba-tiba datang. Bahkan mengantri hingga ke pelataran rumah.

Baca juga: Kemerdekaan RI ke 77, Komunitas Motor Trail di Gresik Bentang Bendera Merah Putih di Bukit Hollywood

Ia menyambut baik bagi pengunjung yang datang. Namun, ia menjelaskan bahwa Omah Kenangan bukanlah rumah milik Haryati melainkan milik Soeharlin. Soeharlin adalah kakak ke tujuh Haryati.

“Saya selalu jelaskan kalau ada yang tanya. Minta tolong diluruskan kalau rumah ini bukan peninggalan Ibu Haryati. Ini rumah dari keluarga kakaknya, ibu saya namanya Ibu Soeherlin. Ibu Haryati delapan bersaudara dan Ibu Soeherlin itu yang ke tujuh,” kata Inny.

Sebagai rumah keluarga, diharapkan para pengunjung yang datang tetap sopan dan tenang. Konsep bertamu sembari menikmati kuliner yang disajikan.

“Buka setiap hari, biasany jam 11 siang saya buka tapi hari ini banyak acara jadi saya buka jam 12.00 WIB ini satu jam sudah habis,” tutupnya. Tribun Jatim Travel.