Keindahan Kampung Blekok Situbondo, Negeri Burung yang Masuk 100 Desa Wisata Terbaik ADWI 2021
Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo masuk nominasi 100 desa terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf.
Penulis: Nur Ika Anisaul Jannah
Editor: Nur Ika Anisaul Jannah
TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SITUBONDO- Kabupaten Situbondo memiliki pesona wisata yang patut dikunjungi, satu di antaranya Desa Wisata Kampung Blekok.
Desa Wisata Kampung Blekok menjadi satu di antara desa wisata di Jawa Timur yang masuk nominasi 100 desa terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) menyisihkan 1.831 desa se-Indonesia di 34 Provinsi.
Keunggulan desa ini yaitu merupakan kawasan konservasi mangrove bakau seluas kurang lebih 27 hektar dengan keunggulan yang beragam.
Untuk menyusuri kawasan mangrove di Desa Wisata Blekok, wisatawan bisa melalui jembatan kayu selebar 3 meter.
Desa wisata yang berada di Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo ini kerap dijuluki negeri para burung.

Ribuan burung air seperti blekok sawah (ardeola speciosa), Kuntul Kecil, Kuntul Kerbau, Gajahan Pengala dan masih banyak ragam jenis burung lainnya menghuni kawasan Desa Wisata Kampung Blekok.
“Keunggulan Desa Blekok adalah itu kawasan konservasi mangrove yang di dalamnya ada ribuan burung air di sana. Jadi, ada burung blekok, kuntul, dan lain-lain,” ujar Ranti Seta, Pengelola Desa Wisata Kampung Blekok dikutip dari Kompas.com.
Waktu yang tepat melihat kawanan Burung Blekok terbang di kawasan ini sekitar pukul 05.00 WIB atau 17.00 WIB.
Pesona lain yang dimiliki Desa Wisata Kampung Blekok yaitu bentangan laut dan pemandangan gunung yang indah dapat dilihat saat matahari terbenam.
Wisatawan bisa ikut menanam mangrove dan menamai tumbuhannya sendiri. Selain itu juga diajak terlibat langsung dalam penangkaran dan penyelamatan burung liar.

Selesai menyusuri kawasan mangrove di Desa Blekok, kalian bisa membeli produk kerajinan masyarakat sekitar.
Sekitar 80 persen masyarakat Desa Wisata Blekok merupakan pengrajin.
“Blekok itu merupakan pusat kerajinan yang 80 persen masyarakatnya adalah perajin. Hasil kerajinan dari Blekok berupa kayu dan kerang dikirim hampir ke seluruh Indonesia, terutama Bali dan Lombok,” tutur Seta.
Desa Wisata Blekok bisa menjadi pilihan buat kalian para pecinta wisata edukasi.
konservasi mangrove
Situbondo
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kemenparekraf
Kampung Blekok
Kabupaten Situbondo
Desa Wisata Kampung Blekok
Burung Blekok
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021
Bersepeda di Taman Nasional Baluran, Alternatif Liburan Seru Menikmati Alam Situbondo |
![]() |
---|
Kerajinan Cangkang Kerang di Kampung Blekok Situbondo Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Promo Menginap Rp 8 Ribu Semalam Spesial Anniversary Crown Prince Hotel Surabaya |
![]() |
---|
Kuliner Unik Tajin Palapa, Rekomendasi Sarapan Pagi di Kabupaten Situbondo |
![]() |
---|
Resmi Dibuka Kembali Awal Tahun 2022, Simak Syarat Terbaru Masuk Taman Nasional Baluran Situbondo |
![]() |
---|