Kuliner Surabaya
Cafe DW Tempat Nongkrong di Kenjeran Surabaya, Sajikan Burger Home Made Hingga Kopi Kekinian
Cafe DW, Tempat nongkrong atau cafe kekinian di Kenjeran Surabaya yang menyajikan aneka makanan home made dari sang owner Steffanie GH
Penulis: Nur Ika Anisaul Jannah
Editor: Nur Ika Anisaul Jannah
TRIBUNJATIMTRAVEL.COM, SURABAYA- Kota Surabaya memiliki berbagai pilihan tempat nongkrong dengan suasana yang asyik, satu diantaranya Cafe DW.
Sebuah cafe di Jalan Kenjeran 300 (Ruko Center Point A-31) ini menyajikan aneka makanan home made dan minuman kopi kekinian.
Cafe yang dibuka sejak 26 November 2020 ini menawarkan tempat yang nyaman untuk nongkrong.
"Cafe DW itu dari nama dewe atau sendiri. Saya ingin orang-orang yang datang merasa nyaman seperti tempat milik sendiri," Steffanie selaku Owner Cafe DW, Selasa (8/12/2020).
Baca juga: Menyantap Pecel Gedhang, Jajanan Manis dari Banyuwangi di Warung Watu Semar
Steffanie mengaku pembukaan cafe DW terpikirkannya sejak Pandemi Covid 19.
Ia melihat banyaknya orang-orang yang ter-PHK, sehingga ingin membuka lapangan kerja. Di sisi lain, waktu luang setelah sekolah daring membuatnya semakin ingin berinovasi di bidang usaha kuliner.
"Memang hobi kuliner dan suka eksperimen, mencoba resep-resep home made," tuturnya.
Aneka pilihan sajian burger, chicken karage, sanwich dan enam variasi mie instan menjadi pilihan menu Cafe DW.

Cafe yang dikelola perempuan kelahiran 25 Juli 2003 ini menargetkan pasar millenial.
Harga yang ditawarkan pun terjangkau mulai Rp 13 ribu hingga Rp 35 ribu.
Sambil nongkrong, pengunjung bisa menikmati kopi kekinian seperti cocho oreo blended, caramel coffe DW, milo dinasaurus dan banyak lainnya.
Konsep cafe DW yang dibuka sejak 26 November 2020, memiliki dua area tempat.

Area bawah merupakan food court yang diisi kuliner berat masakan nusantara.
Sementara di lantai dua, Steffanie mengkonsep minimalis cafe yang cozy untuk milineal.
"Kami buka pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dan di bawah mulai 09.00 hingga 20.00 WIB, memang beda karena di bawah itu biasanya pembeli dari ruko-ruko sekitar sini," tutup dia.